Friday, March 4, 2016

IMMORTAL DARI KOTA GENOS (episode 1)




APA YANG TERJADI JIKA TUBUH YANG HANYA MEMILIKI SATU JIWA DIRASUKI JIWA LAIN? Ini adalah misteri yang susah dipecahkan secara teori tapi kebanyakan orang mengatakan itu adalah perbuatan orang yang sudah mati tapi jiwanya masih tetap berada dibumi. APA TUJUAN MEREKA MERASUKI TUBUH ORANG YANG MASIH HIDUP DAN APA YANG TERJADI DENGAN ORANG YANG DIRASUKI MEREKA? Banyak orang bertanya tujuan kenapa mereka merasuki tubuh manusia yang masih hidup dengan kata lain masih memiliki jiwa didalamnya, apa mungkin karena iseng-iseng saja kita masih belum tahu itu. Tapi yang mengherankan orang yang telah mereka rasuki kemudian menjadi lupa ingatan atau amnesia.


(Ada sebuah sejarah dikota Genos yang mengatakan bahwa pernah terjadinya MALAM GELAP GULITA DIKOTA GENOS yang tak ada hentinya, seperti waktu berhenti disaat tengah malam, kemudian ada seorang pemuda yang menanganinya sampai selesai, Ia kehilangan kemanusiaannya dan menjadi tidak waras atau gila. Penyebab dari hal itu adalah seorang wanita yang mencoba melakukan perjanjian atau kontrak dengan para IMMORTAL.) suara seorang Guru yang mengajar Sejarah.


Aku terbangun disaat mata pelajaran Sejarah telah berakhir, “hee? Rolando, Kau tertidur lagi? Sampai kapan kau tertidur begitu begitu bisa-bisa kau ketinggalan materi” kata Riven, (aku sering tertidur dikelas bukan berarti aku tidak tidur, aku tidur secara teratur seperti yang lainnya tapi ini merupakan sebuah penyakit yang disebut NARCOLEPSY. Dimana aku tertidur secara tiba-tiba dan bermimpi hal-hal yang buruk) gumamku dalam hati. “iya, aku sudah mengikuti saran dari dokter untuk tidur dan makan teratur tapi tetap saja seperti ini” jawabku, “sepertinya susah juga yah, hahaha” candaan Riven, “iya, ini sulit karena aku memimpikan hal yang sama setiap aku tertidur” kataku, “memangnya apa mimpimu itu?” Tanya Riven, “entah, setiap aku terbangun aku hanya mengingat dunia terasa gelap hampa hanya aku ditempat itu” kataku, “aneh juga ya, tapi ya sudahlah ayo kita cari makan dulu” kata Riven, “ohh iya aku juga mau makan daging sudah lama aku tak makan daging” kataku, “hahaha, ok ayo” kata Riven sambil menarikku.


[Namaku Rolando aku seorang murid kelas 1 di SMA NORA yang berada dikota Genos , aku hanya tinggal dengan ibuku aku memiliki 3 kakak mereka semua sudah menikah dan memilih untuk membuat keluarga yang mandiri lalu pergi jauh. Mereka mereka mengunjungi kami 2 tahun sekali tentunya mereka sudah memiliki anak, ayahku meninggal 2 tahun lalu akibat penyakit yang di deritanya begitu lama dan aku terkena penyakit Narcolepsy disaat ayahku meninggal.]


Kami berjalan menuju kantin sekolah, SMA NORA dapat dibilang besar karena  memiliki jalan melingkar mengelilingi sekolah, SMA NORA juga meiliki 3 kantin yang luar biasa masakannya dan kebetulan ada kantin yang berada didekat kelas kami. Setelah kami tiba disana Riven langsung merasa gelisah karena antriannya sudah mulai panjang “tchi, antrianya sudah mulai panjang semoga kita masih kebagian daging” kata Riven, “yah, kalo kita tidak kebagian daging, kita masih bisa mencobanya besokkan” kataku. Disaat kita berdua sedang antri untuk membeli makanan, aku melihat ada seorang wanita cantik yang duduk makan sendiri. “hey rolan, dia satu kelas dengan kita lo, kau tertarik padanya?” Tanya Riven, “hah? Tidak aku hanya penasaran kenapa wanita secantik dia makan sendirian tanpa ditemani teman-temannya atau pacarnya” kataku, “hahaha, mereka bilang dia memang seperti itu selalu menyendiri seperti anti social” kata Riven, “wehhh, apa alasannya ya?” tanyaku penasaran, “mungkin ada suatu peristiwa yang menyebabkan dia seperti itu” jawab Riven sambil tersenyum kecil.


“ahhhh, akhirnya masih kebagian” kata Riven, “iya, kita mungkin beruntung” kataku, setelah kami mengantri aku penasaran dan ingin bertanya pada wanita itu, “hey Rolan, kau mau makan dimana?” Tanya Riven, “Riven kau makanlah bersama dengan yang lain, ada hal yang ingin aku lakukan” kataku, “ohhh, pendekatan ya?”kata Riven, “tidak aku hanya penasaran aja kenapa dia menyendiri” kataku, “baiklah, jangan terlalu memaksa wanita itu sensitive” kata Riven, “baiklah” jawabku.


Aku mulai mendekat ke meja tempat dia makan, “boleh aku duduk makan denganmu?” tanyaku, dia menatapku tajam (uhhh sepertinya aku salah bertanya), “yahh, aku akan duduk ditempat lain kalau kau merasa keberatan” kataku lagi, “duduklah dan jangan ganggu aku, disaat aku lagi makan” kata wanita itu, “ohh, baiklah” kataku. Kamipun makan bersama-sama disatu meja itu entah kenapa aku merasa dilihat banyak orang, aku jadi tak bisa makan. Wajah wanita ini menunjukan ekspresi seperti ketakutan tapi dia berusaha untuk tetap kuat, apa yang sebenarnya terjadi padanya ya? “hey, jangan lihat aku seperti itu aku jadi tak bisa makan” katanya, “ehh, maafkan aku” kataku lalu langsung makan.


Kemudia disaat kami selesai makan dia duduk diam dan menatapku “hmm? Apa maumu?” katanya, “eh? Mauku?” kataku heran kenapa dia bertanya begitu, “bukannya kau makan bersamaku karena ada keperluan?” katanya, “hmm, mungkin karena kamu duduk sendiri jadi aku jadi ingin menemanimu itu saja” kataku, “heh? Itu saja?” tanyanya, “ohh iya namaku Rolando, kamu?” kataku sambil memberikan tanganku untuk bersalaman, “ohhh, namaku Maya” katanya lalu menjabat tanganku lalu melepaskannya, “Cuma itu yang ingin kau tanyakan?” kata Maya lalu memasang ekspresi wajah ketakutan, “ekspresi itu? Kau kenapa?” tanyaku, “tidak kenapa-kenapa” jawabnya, “kau tidak mau mengatakannya yah apa karena aku baru kau kenal?” kataku, “bukan begitu tapi aku tak ingin kau terbebani dengan masalah ini” katanya, “katakanlah”kataku, “hah? Baiklah jika kau memaksa, apa kau tadi dengar bapak guru menceritakan soal sejarah kota Genos?” tanyanya, “hah? Oh tidak karena aku tertidur” jawabku, “hah? Dasar tukang tidur” katanya, “mau bagaimana lagi itu penyakit jadi tak bisa dihindari” kataku,“hahaha, kau benar juga. Sejujurnya aku takut dengan apa yang dikatakan bapak guru itu terulang kembali karena aku takut kegelapan, disaat malam aku hanya berdiam diri dirumah karena aku sangat takut dengan kegelapan” katanya, “apa yang membuatmu merasa seperti itu?” tanyaku, “adikku dirasuki jiwa yang masih tertinggal dibumi ini dan itu terjadi disaat hari sudah mulai gelap kami sedang berada dijalan pulang ,nama adikku adalah mary saat itu kami berjalan melewati sebuah rumah kosong lalu aku melihat ada sesosok wanita dengan rambut yang terurai bagaikan ditiup angin yang melihat kearah kami dari sebuah jendela rumah kosong itu. Tiba-tiba mary memelukku dan berkata “kak, aku takut” lalu aku menjawab “tenanglah kakak ada bersamamu mary” beberapa menit kemudian dia terdiam tanpa kata-kata tubuhnya seakan-akan membeku itulah yang membuatku takut, aku selalu berpikir kenapa mereka ada dan kenapa mereka selalu menakuti kami. Mary terdiam begitu lama aku mencoba menariknya tapi dia begitu berat rasanya seperti menarik sebuah mobil, lalu perlahan dari arah pintu itu keluar wanita tersebut lalu menghampiri kami dan menghilang. Sesaat setelah dia menghilang adikku berteriak histeris dan berkata “kembalikan-kembalikan-kembalikan” sambil memukul-mukul dadaku, aku merasa takut dan berteriak minta tolong tapi tidak ada yang datang untuk menolong. Beberapa menit kemudian dia terdiam lagi dan warna matanya menjadi hitam sepenuhnya, aku mecoba menyadarkanya “mary, mary sadarlah” lalu dia hanya menjawab “kakak ini siapa?”. Aku terkejut karena dia sudah tak mengenal aku lagi” kata Maya, “hilang ingatan? Iya kudengar juga banyak yang mengatakan bahwa orang yang dirasuki jiwa itu bisa kehilangan ingatan dan tidak ada yang tahu cara untuk mengembalikannya” kataku. “itulah alasan kenapa aku sering menyendiri karena aku takut kalau orang yang dekat denganku itu jadi hilang ingatan” kata Maya, “tenanglah aku tak akan melupakanmu, meskipun itu terjadi padaku”kataku, “benarkah?” Tanya Maya, “yah tentu saja” kataku, “ada kemungkinan yang merasuki adikmu adalah salah satu dari IMMORTAL”



Episode 1 selesai  

0 comments:

Post a Comment

luvne.com luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.comnya.com.com