Tuesday, April 4, 2017

Cross Road : The End Of Myth "The Situation Part 1" By Calvido J Sangadji

Cross Road : The End Of Myth
By : Calvido J Sangadji
The Situation
Part I

        Dan mendengar seseorang yang tidak asing “RASAKAN INI! INI! INI!!!” Dan membuka matanya “ini…” Dan melihat semua berwarna putih,Dan mencoba untuk bangun namun tubuhnya sakit sekali “Ahgkk…” Dan bangun secara perlahan – lahan menahan sakit,”dimana ini…?” Dan mulai sadar bahwa dia berada di rumah sakit,disampingnya Ficca sedang tidur disebelahnya “Ficca…” Dan membangunkan Ficca.
       “mm…” Ficca langsung terbangun “Ficca apa yang” tiba – tiba Ficca memeluk Dan kemudian dia menangis “S-syukurlah kau baik-baik saja” Dan mencoba menenangkan Ficca “apa yang terjadi..?” Ficca mulai tenang dan menceritakan apa yang terjadi lalu “saat kau tidak sadar,mantan mentormu Elrich Van Drake datang menyelamatkan kalian…” saat mendengar bahwa Elrich yang datang menolong Dan “mustahil…” Dan teringat apa yang terjadi pada Elrich.
        “Ficca,Elrich sudah mati…” Ficca terasa tidak percaya dengan perkataan Dan “itu tidak mungkin karena…” Ficca menjawab kepada Dan sekali lagi “TIDAK!! Dia sudah MATI!!” “tapi menurut laporan Harry,orang itu mengaku sebagai Elrich” Dan turun dari ranjang itu “orang itu sudah lama mati…dia mati ditanganku…” Dan keluar dari ruangan itu lalu  Ficca hanya terdiam saja “lalu siapa yang menolong Dan?” .
         Dikantor MCF semua orang dikantor terlihat sibuk,lalu diruangan rapat terdengar seorang wanita berteriak “INI TIDAK BOLEH DIBIARKAN!!!” ‘BUUGH’ suara meja yang dipukul,ternyata para kepala bagian MCF dari seluruh benua didunia datang ke cabang Eropa untuk membicarakan kejadian yang terjadi pada Tyrant dan Dan karena mereka berdua adalah petugas tertinggi “tenang dulu, kita harus membicarakan hal ini dengan kepala dingin…” pria yang mencoba menenangkan itu bernama Michael Elysion Kepala Cabang Amerika Selatan mempunyai tombak ‘Lightning Spear Zeus’.
         Suasana kantor itu penuh amarah Stephanie McArthur Kepala Cabang Eropa mempunyai pedang ‘Excalibur’ Michael mencoba untuk menenangkan Stephanie “Stephanie ,Situasi seperti ini harus dibahas dengan kepala dingin loh” “lalu apa yang harus kita lakukan?!” semua terdiam,tiba – tiba ‘tok tok tok’ terdengar bunyi ketukan pintu “permisi!!” ‘klek’ pintu ruangan rapat itu terbuka “wah semua sudah berkumpul ya? Maaf ya aku terlambat” seorang pria masuk keruangan itu,“Di-direktur utama…” semua kaget karena kedatangan Direktur utama Pemimpin organisasi MCF itu “baik kita mulai rapat ini ya…”.
    Dan mengambil motor diparkiran apartemen, dia menyalakan motor itu, Ficca berlari menuju Dan “tunggu!!” Ficca menghalangi jalan “bisa tolong minggir..?” “TIDAK BOLEH!!” Ficca berada didepan portal parkiran masuk dan terlihat kelelahan karena dia berlari “kau mau kemana?” Dan hanya tenang dan menjawab “ini urusanku Ficca…” Dan turun dari motornya lalu memeluk Ficca “tenang saja aku akan kembali”  “janji ya…” Ficca langsung mengijinkan Dan pergi.

       
      Dan pergi dengan motornya melewati jalan yang menanjak lalu tiba disebuah rumah yang sederhana di pegunungan tidak jauh dari kota ‘klek’ Dan membuka pintu rumah itu.“Selamat datang,Dan” Dan tidak percaya dengan apa yang dia lihat “Elrich?!!” Di ranjang ada seorang perempuan yang sedang tertidur dia melihat mantan mentor yang sudah lama mati “kau,menjauhlah!” dengan cepat Dan menarik pistolnya ‘klikk’ “tidak boleh,loh” Dan mendengar suara pelatuk pistol dibelakangnya “wah untung saja kau ikut denganku Vladimir”.
        Dan melihat wanita yang sedang tertidur diranjang “jadi apa maumu?!” Elrich tersenyum.“Dan, kenapa hanya kita yang mempunyai makhluk mitologi yang merasuki roh kita,sehingga kita bisa memanggil mereka, tetapi manusia yang lain tidak mempunyainya…” Dan hanya diam saja “apa kau tidak penasaran dengan hal itu?” Dan tiba – tiba menyadari maksud Elrich “Apa kau gila!!!” tiba – tiba Elrich tertawa dengan keras “HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA”.Dan merasa ada keganjalan terhadap Elrich dengan melihat sikapnya.
         “siapa kau,atau lebih tepat lagi…apa yang ada didalam tubuh Elrich?!”.Semua yang hadir dalam rapat itu menunggu perintah langsung dari Direktur utama MCF “jadi,apa yang harus kita lakukan??” Direktur menghela nafas panjang lalu “KITA AKAN BERPERANG!!!” semua hanya terdiam dengan keputusan Direktur “aku setuju…” Stephanie mengangkat suara karena dia menginginkan perang terhadap ‘The Ten Chaos’,Semua selain Stephanie,berpikir apa yang akan terjadi kedepannya jika perang ini terjadi “apa tidak ada cara lain,selain perang?” kata Castor yang ingin menghindar dari pertempuran yang merugikan ini.
   
 “benar yang dikatakan Castor” Michael setuju dengan pendapat Castor “apa kita sudah menginformasikan kejadian ini pada pemerintah dunia?” Paulina merasa hal ini harus dipertimbangkan lebih jauh karena pasti pemerintah dunia tidak akan mengizinkan pertempuran yang akan terjadi “mereka pasti mengizinkan jika para penduduk sudah diungsikan sebelum pertempuran ini terjadi” Amenhotep mengkhawatirkan penduduk daerah disekitar pertempuran.
     Direktur mengangkat tangannya untuk mengisyaratkan semua untuk diam “kita akan bertempur didaerah yang tidak ada penduduknya…” semua bingung dengan perkataan direktur “dimana pertempuran akan terjadi direktur?” Direktur menunjuk jarinya keatas “mereka memiliki istana terbang dilangit loh” “sepertinya tidak ada jalan yang lain,ya?” perkataan Kageryu membuat yang lain juga ikut pertempuran, “Baiklah,semua setuju dengan rencana ini…Aku Henry Leonhart,Direktur MCF Menyatakan Perang Dengan The Ten Chaos”.
“Jadi apa jawabanmu,Dan?” Dan hanya diam memikirkan apa yang akan terjadi, jika dia menjawab pertanyaan Elrich “aku akan memberikan jawabanku jika kita bertemu lagi…” Elrich tersenyum “Hehehe,baiklah jika itu maumu” Elrich berdiri dan menarik sesuatu seperti asap yang berwarna hitam ditubuh wanita itu, “apa yang kau lakukan?” Elrich hanya diam sambil tersenyum “HEI,APA YANG KAU LAKUKAN!!”.
Elrich berjalan tanpa menghiraukan Dan Vladimir membuka pintu untuk Elrich “aku harap jawabanmu setimpal”,“Bye Dan” Vladimir mengucapkan selamat tinggal pada Dan dengan mengarahkan pistolnya kearah Dan ‘DOR’dengan reaksi yang cepat Dan mengarahkan pistolnya dan menembak ‘DOR’ pelurunya berbenturan dengan peluru yang ditembakan Vladimir “hahaha nanti bertemu lagi ya Dan” Vladimir langsung menghilang dari rumah itu.

      Dan berlari mengejar Elrich namun saat dia membuka pintu dia melihat keatas sebuah Kastil yang melayang diatas “i-itu?!!” tiba – tiba kastil itu menghilang tanpa jejak “sial!!” Dan masuk kedalam rumah “Dan,apa itu kau?” tiba – tiba suara yang sangat dikenalnya itu terdengar dari arah kamar tadi,Dan langsung berlari menuju kamar itu dia melihat wanita yang tadinya tertidur seperti orang mati sudah bangun “Dan…”.

Thursday, December 15, 2016

Perjalanan ke Dunia JETIX (EPISODE 14)


Tibalah kami di pintu gerbang bergagang tameng dan pedang, kami semua bertanya-tanya apa yang ada didalamnya? Seperti apa dia dan seberapa besar dia kita tidak tahu itu semua. Bahkan Fangly dan Astrea tidak pernah masuk dan melewati gerbang ini karena dilarang. Kami pun mulai menyusun strategi agar nanti kita tidak kehilangan kerja sama tim pada saat bertarung nanti.

Astrea : Aku tidak yakin kalau aku akan berguna disini…

Fangly : jangan merendahkan diri seperti itu, aku tahu kau itu kuat jadi jangan kau sembunyikan itu aku tahu pertarungan tadi kau hanya menahan dirikan…

Rudolf : baiklah sepertinya strateginya sudah siap….

Karena kita akan memasuki pintu gerbang bergagang tameng dan pedang berarti kita akan melawan boss yang memiliki pertahanan dan serangan yang kuat jadi kita semua membuat strategi jangan panjang dimana kita bisa saling bergantian dalam penyerangan bos dengan begitu kita dapat menghemat stamina.

Karuel : Baiklah apa semua siap????

Jourdan, Fangly, Steven, Rudolf dan Astrea : yyyyaaaa!!!!

Karuel : hmmm??? Stiel kamu kenapa???

Stiel : huh? Ohh tidak aku hanya merasakan hawa yang buruk berasal dari dalam sana…

Karuel : hmmmm kau takut?

Stiel : hmm takut? Maaf ya dengan kekuatan hewan ku, dia langsung kubuat mati (dengan nada sombong)

Karuel : kalau begitu ayo kita masuk (tersenyum)…

kami mulai bergerak membuka pintu dan masuk kedalam. Perlahan-lahan kami berjalan sambil menjaga posisi berjalan lurus kedepan dan suasana sekitar seperti didalam gua pertambangan dengan banyak gua gua bekas galian yang hanya disinari oleh obor saja…

Stiel : wihhh aku ingin cepat-cepat pulang (ketakutan memegang tangan Jourdan)

Jourdan : hey kau laki-laki tahu mana kesombonganmu yang tadi…

Stiel : ya elah Jo Jo akukan Cuma bercanda (pura-pura berani)

Tiiingg Tuuuunggg Tuuunnggg Taanngg… (bunyi sebuah pukulan besi kebebatuan)

Rudolf : apa kalian mendengar itu??

Karuel, Fangly, Astrea, Steven, Jourdan, dan Stiel : ya…

Fangly : pelankan suara kita mengendap-endap mengikuti suara itu…

Karuel dan lainnya : baiklah…

Taaanggg Tuuunnggg Taaanggg Tiiinnggg… (bunyi sebuah pukulan besi kebebatuan)

????? : harus…. Harus…. Harus… mencari besi untuk wakil ketua Jetix…

Karuel : Sepertinya suara itu berasal dari dalam sini….

Stiel : hiiiiii… Suaranya mengerikan (ketakutan)

Karuel : hey pelankan suaramu nanti kita ketahuan…

???? : huh?

Fangly : tttssssssttt (menyuruh diam)

Tuk tuk tuk tuk (suara langkah kaki)

Fangly : semua cari tempat yang gelap dan bersembunyi kita harus melihat dulu seperti apa dia baru kita mulai menyerang dia (berbisik)

Tuk tuk tuk tuk (suara langkah kaki yang mulai mengeras)

???? : huh? Huh? Huh? (kebingunan)

Stiel : ohhh My God (berbisik)

Kami semua terkejut melihatnya. Dia memiliki wajah yang sudah rusak dan penuh dengan belatung disekitar wajahnya, dengan menggunakan baju yang sudah lusuh, dengan rantai ditangannya, tinggi badannya sekitar 2 meter dengan memegang pick axe.

Fangly : oi oi oi jangan bercanda, ini gila aku tak pernah melihatnya… (berbisik)

Astrea : Widih menakutkan (berbisik)

Karuel :…….

Rudolf : Karuel??? Karuel??? Ohh ayolah (berbisik)

<Rudolf menepuk bahu Karuel>

Karuel : Aku ingin membunuhnya (berbisik dengan nada marah)

Rudolf : hah? Kenapa kau marah? (berbisik penasaran)

Karuel : yahh sudah jelas dia menggunakan nama Wakil ketua pasti dia mau melakukan sesuatu padanya..

Jourdan dan lainnya : …… (tersenyum)

Rudolf : Baiklah itu terserah dirimu..

Astrea : huh?

???? : harus… haruss… haruss.. mencari besi huh? Besi? Mungkin permata lebih baik ha ha ha ha 
baiklah harus… haruss.. haruss.. mencari permata untuk Wakil ketua…. (sambil berjalan masuk kedalam gua tadi)

Fangly : ayo kita ikuti dia (berbisik)

Kami mencoba mengikuti dia kemana dia akan pergi sambil menyusun strategi yang cocok untuk melawannya.

Astrea : huh? (kebingungan)

Fangly : hey kamu kenapa dari tadi hah? Huh? Hah? Huh? (penasaran)

Astrea : lihat dipunggungnya ada semacam tongkat kecil apa itu senjata?

Fangly : ohh itu mungkin untuk menggaruk punggungnya saja hahahaha (tertawa)

Trruuukkk (stiel menginjak sesuatu dan hancur)

Stiel : huh? Iiiiiiiiihhhhh Tengkorak (berteriak keras)

Fangly : astaga jangan berteriak semua bersiap….

?????? : huh? Hah? Uuaaaarrggghhh Siapa kalian? (berlari mendekat dan langsung memukul dengan pick axe kearah stiel...

Stiel : iiiiiiihhhh… (melompat menghindar)

Area sekitar dalam gua ini penuh dengan tengkorak dan tidak begitu banyak cahaya dan suasananya begitu tenang sehingga suara kita dapat terdengar dengan jelas.

????? : huh? Hey kalian ka kalian bukannya pengawal ketua Jetix????

Fangly : yahh begitulah tapi maaf kami tak mengenalmu…

???? : kalian tak mengenalku? Kalian tak mengenalku????? Ha ha ha ha ha (tertawa) Aku adalah 
prisoner Jetix

Prisoner : dasar kalian penghianat… (menyerang mereka dengan pickaxe)

Tiiiinnggg (menangkis namun tak kuat dan terlempar)

Prisoner : ha ha ha ha (tertawa)

Tiiingg Tiiiinggg Tiiinggg

Astrea : sial dia tidak memberi kita ruang…. Hey bantu kami jangan diam saja

Rudolf : ayo kita serang dia, dia hanya menyerang Fangly dan Astrea….

Prisoner : ha ha ha ha (tertawa)

Tuktaktuktuktak (suara tulang)

Stiel : hiiii… Tengkorak hidup…. (ketakutan)

Prisoner : ha ha ha ha (tertawa)

Stiel : wahhh…. Tengkoraknya banyak….

Karuel : oh ayolah

Fangly : Serang mereka dulu biar prisoner kami yang melawannya…

Bzzttt bzzttt bzzttt.. suara tebasan

Steven : huh? Tidak mempan (heran)

Prisoner : ha ha ha ha (tertawa)

Jourdan : tchii…. Haaaaaaa

Bzzzttt bzzttt bzzttt (suara tebasan)

Jourdan menggunakan jurus kegelapannya untuk menyerang tapi sayangnya

Jourdan : hah? Tidak mempan juga

Prisoner : ha ha ha ha (tertawa)

Astrea : woi udahan ketawanya sakit telingaku mendengarnya..

Terlihat suasana mulai suram. Dimana Fangly dan Astrea mulai terdesak dengan serangan dari prisoner 
tersebut dan kami terdesak dengan tengkorak yang tidak mati-mati dan kita terus melancarkan serangan…

Prisoner : ha ha ha ha (tertawa)

Astrea : berisik (berteriak)

Bzzttt…

Prisoner : huh?

Astrea : sudah ku bilang kau berisik (berteriak)

Bzzttt.. bzzzttt,,,… bzztttt… (tebasan yang berulang-ulang kali terdengar disekitar)
Membuat luka yang banyak pada prisoner

Fangly dan lainnya :…….. (terkejuut)

Fangly : dia hilang…. Ini dia yang kutunggu-tunggu…

Trukktuktuktuktuk (suara tulang yang berjatuhan ditanah)

Stiel dan lainnya : hah?

Stiel : yahh ternyata ka Astrea memang hebat yuuuhuuuu (gembira)

Prisoner : huh? Ha ha ha ha ha (tertawa)

Tengkorak-tengkorak itu kembali hidup, kami semua terkejut karena kami semua sudah mulai kelelahan dan mulai kehabisan stamina…

Stiel : ohh ayolah….

AStrea : ohhh? Sepertinya aku mengenalmu Prisoner

Prisoner : huh?

Terlihat cahaya yang melintas begitu cepat seperti kilat yang berulang-ulang kali dan membuat para tengkoraknya menghilang…

Prisoner : uuuaaaaarrrrhhhh sialan kau Astrea….

Astrea : gimana enak????

Prisoner : aaaaaaaaaaaahhhhhh

Tiiiiiinnnnggggg (suara pedang yang sangat keras)

Rudolf : huh? Apa aku salah lihat? Dia sudah menggunakan armor kali ini dan menggunakan mace 
sebagai senjatanya…

Astrea : akhirnya kau menggunakannya (tersenyum)

Prisoner : sialan kau….

Bleeeddddaaaammm (suara ledakan)

Prisoner adalah boss yang bertype undead dia tidak tahan dengan kekuatan bertype light atau kekuatan 
cahaya suci disaat dia sudah mulai terdesak dia mulai mengeluarkan armornya dan mace yang tadi dilihat Astrea sebagai tongkat kecil yang dikira sebagai penggaruk punggung. Namun pada saat dia menggunakan mace serangannya menjadi kuat tapi tidak terlalu cepat seperti awalnya.

Astrea : hoii hoii jangan hanya menonton, kali ini kita akan menyerangnya bersamaan….

Fangly : semua bersiap di posisi…

Fangly : Steven, Jourdan, dan Karuel kita akan membantu Astrea dalam jarak dekat Rudolf dan Stiell 
meyerang dari jarak jauh…

Karuel dan lainnya : yaaaaa (dengan bersemangat)

Karuel : kali ini akan kuremukan kau (marah)

Prisoner : …….. (tersenyum)

Bleddddaaammmm (suara ledakan)

Rudolf : KARUELLLLL……..

Karuel terlempar dan menghantam dinding membuat dia tidak sadarkan diri…

Rudolf : uuuuuaaaaaaarrrrhhhhhh (marah)

STARGUN BURST (suara robot)

Fangly dan lainnya : wooooohohoho

Astrea : ini dia.,… baiklah aku akan menahannya…

ASTRAL BIND

Prisoner : SIALAN KALIANNNNNNNNN

BURSSSSSTTTT (teriak Rudolf)

Prisoner : aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhh….

Prisoner menghilangan tanpa jejak area sekitar menjadi terang da nada pintu besar yang muncul di 

ujung gua itu. Tetapi Karuel masih terkapar tidak sadarkan diri….

Rudolf : KARUELLLL (berlari dan merengkulnya)

Rudolf : ohhh bangunlah adikku kau adalah lelaki yang kuat jangan tinggalkan kakakmu disini… 
(menangis)

Astrea mendekat dan memegang tangan Karuel untuk merasakan denyut nadinya masih berdenyut atau tidak

Astrea : oi oi oi tenanglah dia masih hidup ayo bawah dia. Sepertinya kita bisa beristirahat dibalik pintu itu,…

Merekapun membawa Karuel,,,….

Friday, August 19, 2016

Perjalanan ke Dunia JETIX (EPISODE 13)


Karuel : STIIIEEEELLLLLLL (berteriak);
Tepat didepan mata kami stiel ditebas oleh seorang musuh yang ganas dengan pedang gaib ditangannya bagaikan roh jahat yang menyelimuti pedang itu, kami semua tidak merasakan keberadaannya, dia bagaikan menyatuh dengan udara.
???? : hahahahah, Kau pikir aku bisa mati begitu saja
Jourdan : Stiel? Bagaimana bisa? (bingung)
Stiel : Aku bisa merasakan keberadaannya melalui insting monster yang bisa kukendalikan dan juga aku memiliki teknik boneka untuk menipu lawan. Sepertinya kalian juga tertipu. (berbicara dengan gaya sombong)
???? : hmmm….. kalau begitu, ayo kita bermain (tersenyum)
Fangly : Semua bersiap-siap!!!!! (Berteriak)
Dia menghilang dan kami mulai kebingungan kecuali Stiel karena dia bisa merasakan arah serangannya dan dari mana dia menyerang. Kita semua bergantung pada insting milik Stiel itu.
Stiel : sepertinya dia akan sangat merepotkan (waspada)
Beberapa detik kemudian….
Stiel : Steven awas belakangmu!!! (berteriak)
TIIIINNGGG (suara pedang saling berhantaman)
Steven mencoba menyerang balik tapi dia langsung menghilang.
???? : Sepertinya aku harus menyingkirkan pengganggunya dulu!!!! (suara dalam bayang-bayang)
Fangly :  semua lindungi Stiel (berteriak)
Stiel : Fangly awas!!!! (berteriak)
???? : Dasar penghianat!!!!
Fangly : Sekarang aku mengingat semua tentangmu (tersenyum)
Tiiiiiiiiiinggggggg (suara pedang dengan suara yang sangat keras kali ini sehingga membuat suasana jadi sunyi dan area sekitar jadi terang)
Fangly : ASTREA (berteriak)
Astrea : hahahah, kau mengingatku?-----
Fangly : Brengsek kau, karenamu aku terjebak disini… (menyerang dengan penuh amarah)
Astrea : Hahahahaha (tertawa sambil menahan serangan Fangly dan menyerang balik)
Terjadi pertarungan dengan kecepatan yang sangat tak terduga, mereka saling melempar serangan satu sama lain membuat area sekitar terguncang seperti badai.
Karuel : kekuatan yang luar biasa (Kagum)
Setelah beberapa menit kemudian terlihat Fangly mulai kehabisan stamina dan kecepatannya melambat mungkin karena kembalinya ingatannya.
Astrea : Kenapa? Sepertinya kau mulai lemah (Mengayunkan pedang dengan sangat kuat sehingga membuat Fangly terlempar)
Fangly : uhhh… (Kesakitan)
Rudolf : Sepertinya Fangly terdesak (khawatir)
Steven : Kakak…. Tchiii…. (khawatir dan marah dia memegang erat kedua pedangnya)
Astrea : Ayo kita akhiri ini Fangly (mengayunkan pedang untuk menebas Fangly)
Steven : Aaaaaaaaaa (berteriak)
Steven tiba-tiba lari dan menahan serangan dari Astrea. Tiiiiinnnggg (suara pedang) 
Astrea : hhmmm? Dari wajamu sepertinya kau adiknya…
Steven : BERANINYA KAU (berteriak)
Dengan sadis Steven mengayunkan kedua pedangnya dan mengeluarkan seluruh kekuatannya
Astrea : wooaahh, kekuatan yang luar biasa tapi sayang kau masih lemah untukku (mengayunkan pedang dengan kekuatan penuh)
Fangly : KARUEL SEKARANG ( berteriak )
Karuel : Saatnya aku beraksi (menghantam tanah dengan sarung tangannya)
Karuel : Jourdan giliranmu
BZZZzzzttt BZZZzzzttt BZZZzzzttt (suara tebasan berkali)
Fangly : Kombinasi ini sudah kuatur lebih dulu sejak awal kita kemari untuk jaga-jaga dan kebetulan kau lemah terhadap serangan kombinasi seperti ini (tersenyum)
Astrea : Tchiii… SIALAN KALIAN (berteriak mencoba menyerang balik)
Fangly : RUDOLF LAKUKAN SEKARANG (berteriak)
Rudolf : Mari kita lubangkan tubuhnya (tersnyum)
TtttuuuunggGG TtttuuunggGG (suara tembakan)
Tembakan Rudolf tepat mengenai jantungnya
Astrea : AAAaarrghh… (jatuh ketanah)
Fangly : untung saja kita membuat banyak strategi oh ya terima kasih adikku… (tersenyum sambil menepuk bahu Steven)
Steven : apa dia sudah mati?
Fangly : ya kemungkinan… ayo kita istirahat dan menyiapkan rencana untuk musuh selanjutnya..
Rudolf : ya, sepertinya aku harus memoles lagi senjataku ini.
Stiel : tanpaku kalian semua mati (berbicara sombong)
Jourdan : iya iya kau yang terhebat Stiel
Karuel : tapi kau takut sampai tak bisa berbuat apa-apa, hahahaha (tertawa)
Steven : lagipula dia siapa?
Fangly : ohh iya, dia sama sepertiku pengawal Ketua Jetix, dia yang mengajakku kemari dan membuatku lupa akan keberadaanku dibumi mungkin karena aku selalu membicarakan tentang bumi padanya.
Kami sama-sama membenci bumi pada saat itu sehingga kami berlatih begitu giat didunia ini dan mendapatkan jabatan itu.
Astrea : uuuhhh… itu sakit sekali (berdiri)
Fangly : APA? Dia masih hidup? (bersiap untuk menyerang)
Astrea : Sudahlah Fangly aku tak akan lagi menyerangmu lagi pula aku juga sudah muak dengan dunia ini.
Fangly : oh iya ingatanmu tidak apa apakan, kau masih mengingat bumikan?
Astrea : aku masih mengingat semua dan aku membandingkan semuanya lebih baik aku berada dibumi dari pada disini
Fangly : kalau begitu apa kau mau ikut dengan kami? Kami bertujuan untuk kembali ke bumi…
Astrea : bagaimana caranya?
Karuel : aku akan berusaha untuk membuat Gerbang teleportasi antar dunia dan itu hanya bisa dilakukan oleh sang Ketua Jetix. Kita mencoba untuk berbicara padanya dan ada seorang wanita yang aku kenal bernama Freya dia wakil Ketua Jetix yang merupakan temanku waktu dibumi.
Astrea : ohhh begitu ya, baiklah aku akan ikut dengan kalian jika kalian mengijinkanku dan mau percaya padaku
Fangly : tentu saja kami mengijinkanmu, mungkin teknik menghilangmu ada untungnya bagi kami (tersenyum)
Astrea : Maafkan aku teman telah mengkhianatimu (memberikan tangan untuk berjabat)
Fangly : sekarang semua sudah tidak apa-apa teman (menjabat tangan Astrea)

Rudolf : baiklah ayo kita susun rencana untuk gerbang ketiga yaitu gerbang bergagang pedang dan tameng.

Friday, August 12, 2016

Perjalanan ke Dunia JETIX (EPISODE 12)


Keesokan harinya kami sudah siap untuk menanggung semua resiko yang akan terjadi, keberhasilan kami bergantung pada Fangly kakaknya steven, karena dia yang tahu jalan untuk masuk kedalam markas besar para JETIX.
“MUNGKINKAH INI AKAN BERHASIL?”
“hmmmm, Karuel kau kenapa? Seperti ada yang kau pikirkan dari tadi” Rudolf memegang bahu Karuel, “aku hanya takut rencana kita gagal” aku melihat semua yang berjalanan bersama-sama. “kita hanya bisa percaya pada apa yang kita rencanakan sekarang” Rudolf melihat  arloji menandakan sudah hampir saatnya kita untuk menyerang.
“TERDENGAR SUARA BISING DARI ARAH BARAT”
“kita akan masuk lewat lorong bawah tanah ini, lorong ini menuju arah barat tempat para JETIX berada”
Kitapun bergegas masuk mengikuti Fangly yang memimpin jalan, setelah kami berjalan begitu jauh kami melihat ada pintu gerbang raksasa.
“pintu ini, seperti yang kulihat dalam penglihatanku tapi gagang pintu itu berbeda” kataku melihat seluruh pintu gerbang itu.
“Gerbang ini bukan hanya satu, setahuku ada 3 gerbang. Gerbang pertama gagangnya berbentuk tameng, kedua berbentuk pedang dan gerbang terakhir tameng dan pedang itulah tempat para JETIX. setiap gerbang ada musuh yang harus kita kalahkan, Apa kalian siap?”
“Siap”
Kami bersiap dan membuka pintu gerbang tersebut.
“hah? Disini gelap” Stiel melihat area sekitar, “kita harus maju beberapa langkah untuk menyalahkan lampu” Fangly bergerak maju secara perlahan, kamipun mngikutinya. Beberapa saat kemudian terdengar suara api ternyata disetiap dinding ada obor dan obor itu menyala satu persatu.
“ini sama seperti yang kulihat dipenglihatanku” aku merasakan hal buruk setelah melihat area sekitar yang sama seperti mimpiku.
“SEMUA BERSIAP DITEMPAT, MUSUH KITA SAAT INI ORC YANG MEMEGANG KAPAK BESAR”
Kami semua bersiap bertarung dari ujung ruangan terlihat ada sesuatu yang datang, ternyata benar itu adalah ORC dengan  tubuh hijau besar 4 kali lipat ukuran manusia.
“Buat formasi seperti yang kita rencanakan sebelumnya” Fangly, Steven dan Jordan didepan. Rudolf dan Stiel dibelakang dan aku berada ditengah.
“AYO SERANG” fangly, steven dan Jordan Menyerang ORC tersebut, strategi yang menurutku bagus karena Steven sebagai titik pertahanan untuk penyerang jarak dekat dan aku titik pertahanan untuk penyerangan jarak jauh. “AARRRGGHHH” Steven berhasil memancing ORC untuk menyerang ke arahnya dengan kedua pedangnya dia bisa menahan kapak besar itu. “ini kesempatan kita” Jordan dan Fangly menyerang dengan kecepatan penuh sehingga membuat ORC tersebut bingung, tim penyerang jarak jauh juga mengandalkan kesempatan untuk menyerang. “Keluarlah Hachimaru” “WRRRAAAUUGG”
Serangan kombinasi yang sempurna ini dapat memojokan ORC tersebut. “Steven, Jordan,  Mundur. Sepertinya dia akan merubah pola serangan”  Steven, Jordan dan Fangly mundur menunggu dan bersiap-siap untuk penyerangan tahap kedua. “tim penyerang jarak jauh tetap menyerang jangan sia-siakan kesempatan” sepertinya kakakku begitu semangat menyerang ORC tersebut sampai area disekitar ORC itu tertutup dengan asap. “hmmm, aku tak bisa melihat apapun jika seperti ini” kata Jordan sambil menggelengkan kepala, “hahaha, sepertinya aku terlalu semangat” katanya sambil menggaruk kepala, “hei ada yang aneh” kataku sambil melihat kekabut Mata dari ORC itu menyala merah terang. “ini buruk semua bersiap ditempat” “WWWRAAAAARRGG, BERANINYA KALIAN”
“heh? Ternyata dia bisa bicara” kata stiel, “hey, ini bukan waktunya untuk bercerita, fokuslah------“ “SEMUA AWAS” DDDUUARRR—“hey kalian tidak apa-apa?”, “tidak apa-apa terima kasih Karuel” kata Fangly, “hhhaaahhh? Dia berubah warna dan dari mana dia mendapatkan tameng itu?” kata Stiel melihat ORC tersebut sudah berubah warna dan memakai tameng di tangan yang satunya. “kita serang dia sekali lagi---DUUUMM----- “Fiuh, untung aku cepat, sepertinya dia juga sudah bertambah lebih cepat” ORC tersebut menyerang dengan cepat aku tak menyangkah kalau ORC tersebut bisa secepat itu untung ada Steven.”WUUUAARRGG” dengan cepat ORC tersebut menghantam Steven dengan tameng sehingga Steven Terlempar. “STEVEN” teriak Fangly lalu menyerang “RASAKAN INI” “ALIRAN GELAP ASSASINATE” PPZZZZIITTT. “WUUUARRRGG” Apa? ORC itu mati dengan sekali serang? Ternyata Fangly menyimpan kekuatan yang sangat besar. “STEVEN, kau tidak apa-apa?” Tanya Fangly sambil merengkul Steven. “aaaww, punggungku terasa sakit sekali, aku tak menyadari ini akan terjadi. Tapi aku tak apa-apa” kata Steven lalu berdiri mengambil pedangnya. “baiklah, Tinggal 2 pintu gerbang lagi, diujung jalan ini ada gerbang dengan gagang berbentuk Pedang” kata Fangly. “sepertinya kita harus beristirahat dulu dan meyiapkan strategi untuk musuh selanjutnya” Kata Rudolf.
“Baiklah sepertinya tadi musuh yang berat kita harus berhati-hati kita tidak boleh tergantung pada Fangly terus bagaimana kalau Fanglypun tidak mampu untuk menghadapi mereka. Maka dari itu kita akan mnyusun strategi baru” kata Rudolf, “hmmm, menurutku strategi sebelumnya sudah sempurna, tinggal memikirkan cara untuk meningkatkan pola serang kita masing-masing” kata fangly, “ya, itu benar untuk musuh berikutnya kita harus menganaisa musuh dulu sebelum menyerang” kata Jordan, “baiklah kalau begitu persiapkan senjata kalian. “hey, tunggu dulu bagaimana kau bisa menggunakan teknik yang sama denganku?” Tanya Jordan pada Fangly… “hahaha, maaf itu keahlianku, tapi ada yang tidak bisa aku tiru diantara kalian---- “siapa itu?” Tanya stiel. “nanti juga kalian akan tahu” jawab Fangly sambil tersenyum, “tchi.. nih orang suka bikin orang lain penasaran” kata Stiel, “yapp, cukup basa-basinya ayo kita ke pintu kedua” Teriak Rudolf.
“WOW.. ternyata benar juga gerbang ini memiliki gagang berbentuk pedang” kata Stiel, “Fangly, kau tahu seperti apa musuh yang akan kita hadapi?” Tanya Karuel, “kalau gagang gerbangnya pedang mungkin dia terfokus dengan pedang” kata Jourdan. “sebentar aku mengingat-ingatnya kembali” kata Fangly, “yahh.. setidaknya kita harus mengetahui dulu seperti apa musuh kita agar strategy kita bisa sempurna dan tidak acak-acakan seperti tadi” kata Rudolf, “hahahahaha, hey Rudolf kau tak lihat adikmu tadi sangat ketakutan (mengejek Karuel)” kata Stiel. “hahahhaa, bukannya kalian tadi hampir dihantamnya?” kata Karuel, “kau dengar dia kan walaupun dia takut tapi dia selalu waspada akan bahaya yang akan datang tak seperti kau yang tahunya santai melulu…. (menyindir Stiel)” kata Jourdan, (Fangly, Rudolf dan Steven tertawa).
“sepertinya aku sudah lupa bagaimana bentuknya tapi yang kutahu dia tidak seperti monster barusan dia sama dengan kita tapi dia menggunakan pedang besar” kata Fangly, (berunding sebentar)
“ayo, kita masuk” teriak Stiel, “kau bersemangat sekali padahal kau hanya diam dibelakang saja” kata Jourdan, (Fangly dan Rudolf membuka pintu gerbangnya)

Ruangan yang gelap kami bahkan tak bisa melihat apa-apa, “’Ruangan ini gelap sekali” kata Stiel, “Ruangan ini—(sambil mengingat)” kata Fangly, “ohhhhhhh, tidak Stiel menyingkir….(berteriak)” kata Fangly, “heh?” Tanya Stiel. Muncul seseorang dibelakang Stiel dan (suara pedang memotong) 

Saturday, May 28, 2016

About Love


             Perkenalkan nama saya KEBEBASAN BAJA PANDELAKI! Haha, Itu kalau dalam bahasa Indonesia nama saya sebenarnya adalah Freedom Stiel Pandelaki! saya biasa di panggil Dom, bisa juga, still, pokoknya terserah kalian mau panggil saya apa, yang penting enak di dengar, Umur saya baru 18 tahun bentar lagi mau next level ke 19 tahun, saya tinggal di Manado, kelahiran Tomohon 1997, masih muda kan? Hehe, becanda! Aku mah gitu orangnya paling suka kalau membuat teman-teman atau kerabat, sudara ato apalah itu namanya tertawa dan aku paling tidak suka membuat teman atau orang yang dekat dengan saya itu menangis, rasanya gimana gituh, kayak buat dosa gitu!! Hahaha, Itulah sekilas about my self,!!

            Oke! Kisah cintaku berawal dari persahabatan, ada seorang cewek yang dulu sahabat deket denganku, namanya Sendok (sendok ini nama samaran, nanti kalau pakai nama asli, aku bisa di tuduh merusak nama baik dia, sendok ini sebagai wanita), menurut aku dia cantik, dia sahabat baikku dari dulu, tapi suatu saat dia pacaran dengan Piring (piring ini sebagai cowo) , nah si piring ini orangnya posesif, pokoknya paling nggak bisa liat si sendok ini deket dengan cowok lain walaupun sahabatnya sendiri, itu kan aneh dan terlalu negative thinking banget tuh cowok, hahaha kok malah gosipin dia sih,, oke lanjut! Sekarang kan jaman sudah canggih, sudah ada yang namanya Smartphone alias Hp! sudah ada social media lainnya, sudah bisa bbman, facebookan, smsan, dan lain-lain gk kayak dulu masih pake surat-suratan, hahaha! Jaman udah canggih Bro belum punya sosmed berarti hidupnya belum di upgrade. Nah, aku kan pakai sosmed yang namanya bbm nih, tiba-tiba tanpa sengaja gue berteman sama sih Sendok ini, suatu saat aku mengupdate status, dan si sendok ini mengcomment statusku, di situ lah awal mula percakapanku dengan dia di sosmed Bbm, mulai dari situlah kita sering Bbman, aku tau dia sudah memiliki pacar makanya aku bbman dengan dia pakai etika, meski sahabatan!!

            Seminggu sudah berlalu, aku dan dia masih saling chattingan dan tiba-tiba si sendok ini berkata padaku, katanya bro! simak baik-baik nih perkataanya dan renungkanlah, hahaha! Katanya begini “Doms Kita Selingkuh Yuk?” jawab gue “ Aduh aku takut sendok, takut ketahuan, nanti kalau ketahuan gimana?” jawab sendok “yah makanya jangan di bilang siapa-siapa, hanya kita berdua aja yang tahu” aku terus menolaknya, suatu saat dia mengirim foto padaku lewat bbm dan isi foto tersebut ialah chattingan dia dengan teman gue yang agak playboy, nah si playboy ini ajakin selingkuh sama sih sendok ini, tapi yah aku nggak terima bro, aku takut dia sakitin sahabatku si sendok ini, nah aku bbm sih sendok ini, kataku! “oke sendok aku trima tawaranmu buat jadi selingkuhan kamu” jawabnya “yaudah mulai sekarang kita selingkuh yah, aku sudah nyaman sama kamu Dom” jawab gue “ Oke deh”. Seiring berjalannya waktu gue merasa gue berdosa karena telah merusak hubungan orang! tapi yah apa boleh buat! *Tamu tidak akan masuk jika tuan rumahnya tidak membukakan pintu* mengertikan maksudku, … dan dosenku pun pernah berkata, “Selingkuh itu tidak berdosa Dom selagi dia belum kawin, kitakan hanya berbagi rasa, jadi apasalahnya, selagi ada kesempatan jangan di tunda langsung di deketin aja” aku pun tertawa dengan perkataan dosenku yang satu ini sambil berkata “ Oke mener (aku merasa bahagia sekali wkwkwk)”
            Suatu saat kita akan pergi pawai bersama pemuda yang ada di kampungku, di Minahasa! kami pun pergi bersama-sama!!. sesampainya di sana kita mengikuti pawai bro, dia jalan dengan si Piring dan aku jalan dengan teman-temanku. Hari pun sudah mulai sore dan saatnya pulang. aku dan dia duduk di mobil paling belakang nih, dan saat pulang dia sudah kecapean, dan dia pun tertidur di bahuku, cieee romantic, tuh kan jadi baper, wkwkwk, oke lanjut, seiring berjalannya waktu kami pun trus begini sampai suatu saat dia berkata begini, percakapan romantis pun terjadi, “Dom aku sudah putus nih sama si Piring” terus kataku “ Terus kamu mau apa? (dengan muka terkejut yg sedikit bahagia) katanya “sekarang aku dong yang jadi selingkuhanmu” karena di saat itu aku lagi PDKT bro sama cewek lain, bayangkan bro aku masih PDKT sama cewek lain ehh tiba-tiba cinta datang bgitu saja, dan PDKT dengan teman dari sudaraku pun gagal, aku pun berkata pada sih sendok ini “Yah sudah kalau begitu kamu mau nggak jadi pacarku?” dan dia langsung terima bro, saat itu pun kita langsung pacaran, awal pacaran sih yah biasa saja, dan masih malu-malu, namanya juga sahabat jadi cinta, lama kelamaan sifat kita berdua sudah nggak cocok nih, aku pun bertanya padanya, Tanyaku “Kamu sayang nggak padaku?” katanya “ Iya sayang banget malah” aduh saking senangnya gue hampir jatuh dari tempat tidur bro saat baca chattingnya, di situlah terpancar kebahagiaan!!

            Nah, ada suatu saat gue di pukul bro sama sih piring ini mantannya sih sendok ini, aku nggak mau bales karena yahh udahlah, gue sadar klu gue salah, nggak apalah kan pada saat itu juga si sendok ada di situ bro, jadi dia makin sayang padaku karena aku di pukul sama mantannya itu, seiring berjalannya waktu aku bertanya nih sama dia! “sendok kenapa luh sampe putusin sih piring?” trus jawabnya “aku nggak suka sama sifatnya yang terlalu egois, terlalu posesif, dia selalu larang aku buat bergaul, pokoknya aku sudah nggak mau balikan lagi sama dia” nah si sendok ini makin marah dan dia pun mulai maki-maki nih mulai sebutin kata kata binatanglah, apalah yang kotor-kotor, gue pun berkata demikian “ ya sudah aku kan Cuma nanya doang, nggak usah segitunya keles”, jawabnya “ aku sudah sayang sama kamu Dom nggak ada yang lain” aduh nggak usah di terusin yah chattingnya nanti baper loh hahaha, pokoknya yg romantic romantic deh chattingannya!
          
             Dan mulai dari situlah, kehidupanku berubah, aku jadi jarang membuat tugas, jadi malas ke kampus, jarang bergaul, jarang nongkrong sama teman-teman, cuma karena cinta bro, coba kalian banyangkan bagaimana kehidupanku, ninggalin karir karena cinta, hohoho!!! Seberapa besarkah dosa saya bro? lebih memilih cinta dari pada orang tua yang selalu mendukung saya! Bodoh sekali kan akunya, Oke lanjut, suatu saat dia chatting begini ke aku “ kita putus aja yah, mamaku nggak suka kita berdua pacaran” dan aku syok bro saat baca chattingan itu, serasa melayang nih nyawaku, pertama sih aku nggak terima tapi yah mendengar perkataan-perkataan sahabatku yang selalu mengasih saran padaku, yasudah kita putus deh, tapi kita putus secara baik-baik kok dan kembali seperti dulu lagi menjadi sahabat! Dan keesokan harinya dia BBm aku lagi nih, katanya “ Dom, aku nggak mau putus dengan kamu” nah ini nih kelemahanku nggak bisa denger cewek-cewek bercerita manis, hatiku langsung klepek klepek bro, nah aku tanya lagi dia bro, dan kitapun pacaran lagi,,,,,

            Suatu saat pas lagi di kampus, aku duduk bareng temen-temenku dan disitulah aku cerita tentag pacarku bro, aku bangga-banggain, aku tinggi-tinggikan bahkan sampai mau bertengkar dengan temenku loh, aku bangga-banggain padahal yang nantinya bakal menghianatiku, haha kalau tahu bakal jadi kayak gitu, mendingan aku nggak tinggi-tinggiin tuh pacarku di depan teman-temanku, hahaha tapi nggak apalah,! Suatu saat nih pas sahabat saya ada yang ulang tahun, dan pacarku pun datang, kami pun bercerita-cerita, selalu ada canda dan tawa, *karna terkadang cowok itu terlihat konyol di depan orang yang ia sayangi demi membuat orang tersebut tertawa bahagia* nah aku sudah nggak tahu lagi harus berbuat apa bro dan aku pinjem nih HP dia saat gue periksa, ehh ternyata dia masih chattingan dengan si piring ini loh, dan aku temuin foto si piring ini ada di galeri dia,  padahal dia dulu berkata bahwa dia sudah menghapus semua about piring, haha kan lucu,!! Dan dia pun marah-marah nih ke aku karena sudah periksa hp dia, padahal kan yang seharusnya marah itu aku bukan dia, aneh ya tapi nyata. Dan acara pun telah selesai kita pulang ke rumah masing-masing, si sendok pacarku pun pulang, sesampainya di rumah aku langsung bbm ke dia nih, kata gue “ kalau kamu sayang padaku, hapus dia dari kontakmu dan hapus foto-fotonya” kan dulu mantannya pernah invite dia lagi tapi dia bilang padaku, terus aku berkata “yah itu terserah kamu aja” dan dia marah nih “ katanya kamu kok jadi cowok nggak peka sih” nah aku malah jadi serba salah nih, di suruh delete eeh dia chattingan diam-diam di belakangku, aku biarin dia berteman dengan tu cowok, dia bilang aku nggak peka, kan serba salah jadinya,..

            Dan kita pun pacaran seperti biasanya lagi, nah pada suatu hari sementara chattingan eeh dia menghilang entah kemana, chattingan gue udah nggak di bales-bales alasan dia, dia ketiduran pas lagi chattingan, okelah aku terima itu, lalu terjadi lagi hal yang demikian, dan sudah beberapa kali kita bertemu, Hpnya di tinggal di rumah bro, pas aku Tanya jawabnya cuma kehabisan batrey, padahal beberapa kali aku bbm ke dia, katanya lagi ngecars hp, aku pun mulai curiga nih, aku mencari cara untuk mencari tahu apa yang sebenarnya dia lakukan di belakangku, dan ternyata bro dia balikan lagi sama sih mantanya itu !! coba kamu bayangin deh, dia sudah busuk-busukin, dia sudah maki-maki, dia sudah bilang inilah itulah, dan ternyata dia memakan perkataanya sendiri bro, hahaha LoL, dan yaudah kita pun putus secara baik!! menyesal? nggak bro aku nggak nyesel putus dengannya buat apa coba kita sesalin orang yang nggak sama sekali mikirin kita?!
          
           Itu lah kisahku bro, sekarang aku kembali seperti dulu lagi deh, jalani hidup dengan sendirian, tapi yah nggak apalah, karena *Hidup itu nggak harus tentang pacar, bersama teman-teman juga kita sudah bahagia* ingat pesanku bro *Apapun yang terjadi! Anggap biasa aja jangan terlalu Over, jangan terlalu di cari, jangan terlalu menyayangi, jangan terlalu takut kehilangan, Berjuang untuk orang yang pantas di perjuangkan, Pergilah jika kau merasa di abaikan, Cinta boleh gagal, Tapi karir harus berhasil dan sukses bro! karena sukses mengundang cinta yang berkelas!* dan *jangan takut kehilangan dia bro, selama dia bukan oksigen, kamu masih bisa hidup tanpa dia*
Sekian dan Terimakasih  

Tuesday, May 24, 2016

Cross Road : The End Of Myth The Beginning Part III

Cross Road : The End Of Myth

By : Calvido J Sangadji

The Beginning

Part III

Golem itu hancur berkeping – keping didepan mereka berdiri salah satu The Ten Chaos yang seharusnya tidak berada di tempat itu,”sial kenapa bisa seperti ini?!” Dan mulai berencana melarikan diri dari tempat itu “apa yang harus kita lakukan?!” Yuukiri panik karena misi yang harus dilakukan yaitu menenangkan golem yang mengamuk namun golem itu hancur karena orang yang memandang mereka dengan nafsu membunuh.

“kita mundur dulu dan meminta kepada ‘HQ’ untuk menarik kita kembali” Dan menarik pistolnya “kalian berdua lari lebih dulu” Harry dan Yuukiri lari lebih dulu, “LOCHNESS!!!” Yuukiri melihat kebelakang karena mendengar teriakan yang keras itu,saat dia melihat kebelakang banjir datang melanda mereka berdua “Harry dibelakang kita!!” Harry melihat kebelakang “apa yang…” “panggil Gryphonmu cepat!” “ahhhk kenapa bisa begini?!” mereka berdua ketakutan karena banjir yang besar itu mengejar mereka.

 “Gryphon!” Harry memanggil Myth nya lalu Gryphon datang dari langit,Harry melompat keatas Gryphon “Yuukiri ayo naik!” Harry mencoba meraih tangan Yuukiri banjir mulai mendekati mereka lalu tangan Yuukiri digenggam oleh tangan Harry “dapat..” Yuukiri naik kepunggung Gryphon “Harry didepan mu!!” didepan mereka ada suatu dinding yang tidak terlihat “Gryphon hati – hati!!”.

‘BRUUUGH’ mereka menabrak dinding yang tak terlihat itu dan mereka jatuh ke bawah “aww sakit, apa yang….” Yuukiri berteriak “Harry banjirnya” Harry membangunkan Gryphon yang pingsan “ayo Gryphon terbang,cepat!!!” Gryphon langsung bangun dari pingsannya “Ayo Gryphon terbang!” Gryphon terbang dan hamper saja mereka kena banjir itu.

“kita harus membantu Dan,lalu mungkin saja orang itu yang memasang dinding yang tidak terlihat itu” Harry berkata dengan yakin kalau dinding yang tidak terlihat itu adalah sihir dari Gerald,Yuukiri langsung menanggapi apa yang dikatakan Harry “baik,kita bantu Dan” “oke ayo Gryphon!” Harry dan Yuukiri kembali untuk  membantu Dan.

Pertarungan antara Dan dan Gerald sedang berlangsung,sisa – sisa dari Golem yang hancur menjadi pijakan untuk Dan yang menembak Gerald yang berada dipunggung Lochness,Dan berpindah dari batu kebatu karena selalu dihancurkan oleh monster lochness “Dan kita pakai tangan kosong untuk menghajarnya” Dan menyarungkan  pistolnya dan mengenakan sarung tangan “Werewolf ayo…” Dan menyerang hanya dengan menggunakan tangannya dengan dibantu oleh werewolf yang menyerang lochness.

Dan menyerang Gerald, namun dapat ditangkis oleh Gerald “lemah kau sangat lemah!!!” Gerald mengayunkan palunya dan mengenai Dan tepat diperutnya ‘BUUUGGGHHHH’ “Dan!!!”  werewolf melihat keadaan Dan, namun tidak melihat serangan dari lochness ‘BUUUGGHHH’ werewolf terhempas dan menabrak reruntuhan Golem ‘BRUUUAAAKK’ “HAHAHAHAHA jadi hanya seperti ini HAA…!” Gerald memukul Dan dengan palunya yang dia ayunkan berkali-kali.


Werewolf mencoba untuk bangun “ahk ini buruk…” didepannya Lochness yang sedang mengumpulkan air, dia membuat bola air yang besar dan dia siap menembakkan bola itu kearah werewolf, “sial…” bola air itu dilempar dengan ekor lochness ‘DUUUSH’ bola iar itu datang dengan cepat dan saat itu juga Harry datang dari atas, dia menarik pedang dan memegang dengan kedua tangannya, lalu dia menutup matanya dan hanya diam saja dan menunggu bola itu datang.

Saat bola air itu datang Harry membuka matanya dan menebas bola air itu ‘DUASH’ bola air itu terbelah dua dengan tebasan kekuatan angin Harry “mari kita mulai” Harry menyerang lochness dengan tebasan angin yang dilancarkannya secara berkali-kali dan lochness membalas serangannya dengan bola-bola air yang diciptakannya,tidak jauh dari pertarungan Harry dengan lochness pertarungan Gerald dan Dan akan segera selesai.

Serangan bertubi-tubi mengenai Dan “HAHAHAHAHAH Rasakan ini! Ini!! Ini!!! INI!!!” Dan hanya terbaring dan menerima hantaman palu itu secara berkali-kali, tiba-tiba Gerald merasakan sesuatu yang dingin jatuh di atas kepalanya dia melihat keatas “inikan salju apa yang…” lalu suasana berubah menjadi dingin kabut mulai menutupi pandangan Gerald “apa yang terjadi?!” Gerald melihat sekeliling namun semuanya tertutup kabut yang tebal.
“apa kau menyukai saljuku?” Gerald merasakan ada yang memeluknya “apa yang…..” tiba – tiba Gerald terkurung dalam balok es kabut perlahan – lahan mulai hilang, Yuukiri menghampiri Dan yang terkapar “Ketua!? Ketua!?” ‘BUUUGHHH’ “wanita berengsek beraninya mengurungku didalam balok es!!” Yuukiri terhempas lalu terbentur diwajah Golem ‘BRUUAAAKKK’ Yuukiri langsung tidak sadarkan diri “Nah,mari kita lanjutkan yang tadi Dan!!!”.

“apa belum cukup untuk memuaskan kemarahanmu?” seorang pria berdiri dibelakang Gerald “belum ini belum cukup!!” ‘BUUUGGHH’ hantaman tongkat pria itu kena di punggung Gerald,”aku tidak menerima jawaban tidak!!!” Gerald hanya terdiam merasakan sakit “AAGGHHH” “aku tanya sekali lagi…” pria itu mengangkat tongkatnya “apa belum cukup untuk memuaskan kemarahanmu?” Gerald berdiri dan mengambil palunya.

“belum,AKU BELUM PUAS!!!” Gerald berbalik badan tapi dia tidak melihat apapun,Dan yang tergeletak dibawah pun sudah tidak ada “mereka lari…” Gerald merasa hampa,dia hanya berdiri tanpa melakukan apapun dia ingin marah tapi tidak bisa semua emosinya hilang tidak bisa merasakan marah,sedih,senang,takut lalu Gerald mendapat kesimpulan “semua perasaanku hilang…”.

“Werewolf apa kau tidak apa-apa?” werewolf mencoba untuk berdiri “aku tidak apa-apa…” pria itu datang membawa Dan dan Yuukiri “sepertinya ini teman-temanmu” Harry langsung menghampiri pria itu dan langsung menolong Dan dan Yuukiri,werewolf kaget dengan pria itu “T-Tuan Elrich anda masih h-h-hidup?!” pria itu adalah mentor Dan.

“Ooh werewolf apa kau baik-baik saja?” Dia adalah Elrich Van Drake Mentor Dan yang statusnya KIA(Kill in Action) di MCF “ap-apa yang terjadi Guru?” werewolf masih belum percaya “aku dan Dan melihat anda mati” Elrich hanya tersenyum “yah itu adalah cerita yang panjang,kita mungkin akan bertemu lagi jadi sampai jumpa ya…” Elrich berbalik lalu berjalan tiba – tiba dia berhenti “oh ya, bilang pada Dan kalau kita bertemu lagi aku mempunyai latihan special buat kalian” dia pergi lalu menghilang.

Elrich berdiri dekat dengan Gerald “apa yang kau lakukan hah?!” Gerald berdiri menarik kerah jas Elrich ”dia tidak masuk dalam daftar target kita Gerald” Gerald mendorong Elrich “haah dia masuk dalam daftar targetku!!” Gerald mengambil palunya “apa kau ingin melindunginya…” Elrich hanya diam saja “ya mungkin seperti itu” lalu seorang pria juga datang “HEHEHEHEHE…Apa kau tidak tahu kalau Elrich itu dulunya mentor Dan Sanga itu” pria bertopeng dengan suara yang berat dan serak itu mengetahui hubungan Elrich dan Dan.

“sepertinya…kau bukan pemimpin yang cocok untuk The Ten Chaos” Elrich hanya tersenyum “kalau begitu kau ingin menggantikan aku?” aura disekeliling Elrich berubah “Tch…” Gerald merasa tertekan dengan aura Elrich yang hitam pekat “a-aku…hanya menyampaikan pendapatku saja” tiba – tiba suasana menjadi seperti biasa “kita harus segera pergi dari sini,Tuan Elrich” kata dari pria bertopeng itu “baik,ayo kita pergi…”.

“Dan? Dan? Ayo bangun” Harry mencoba membangunkan Dan “Harry…kita hubungi HQ sekarang” Harry mengambil alat komunikasi khusus “Tim BETA pada HQ masuk” Harry menghubungi markas MCF “HQ pada Tim BETA apa situasi kalian” tanpa pikir panjang “HQ kami butuh transportasi sekarang,situasi Tim 2 orang terluka parah dan 1 Myth terluka…Ganti” “baik Tim BETA kami akan mengirim helikopter kesana”.

Tidak lama kemudian Sebuah helicopter datang menjemput mereka “akhirnya…” Harry melihat sebuah lambang dihelikopter itu  “kuda putih??” dua orang petugas datang membantu mengangkut Dan dan Yuukiri yang terluka “ayo,Werewolf aku bantu kau” Harry membantu Werewolf berdiri “tidak apa – apa,aku segera kembali kepada Dan” Werewolf menghilang “okelah” Harry masuk ke helikopter “kami akan mengantar kalian ke MCF cabang Eropa” kata dari pilot wanita yang cantik.


End Chapter : The Beginning



Next Chapter : Situation

Perjalanan ke Dunia JETIX (Episode 11)


Apartemen milik Rudolf disitu tempat berkumpulnya semua orang yang telah ditarik ke dalam dunia JETIX.

Rudolf : pada pertemuan kita kali ini, kita akan membahas tentang cara kembali ke dunia kita yang dulu yaitu bumi, kita sudah terkumpul cukup banyak yang sepertinya saya rasa ini cukup untuk mencoba melawan tim penjaga.

Karuel :kak, kita harus bergerak cepat karena kita semua sangat merindukan kehidupan didunia sebelumnya.

Stiel : tidak ada cara lain kita harus menyerang mereka besok, yang kita lakukan hari ini adalah menyusun rencana sebaik mungkin sehingga tidak ada yang gagal.
Steven : kakakku adalah seorang penyusun strategi terbaik tapi dia masih belum sadarkan diri.
Jordan : semoga dia cepat sadar saja, aku sudah mulai gelisah.
Karuel : (sedang memikirkan sesuatu)
Rudolf : Karuel apa yang sedang kau pikirkan?
Karuel : aku sedang berpikir untuk mengembalikan Freya ke dunia kita.
Jordan : hey, apa kau gila?
Karuel : aku tidak gila, setelah kupikir-pikir seperti ada yang menahannya untuk tetap berada disini.
Rudolf : kau benar.
(bunyi sebuah gelas terjatuh)
Karuel : apa itu? Sepertinya berasal dari kamar tempat Fangly berada.
Steven : sepertinya dia sudah sadar.

(kamipun pergi melihat kondisi kakaknya)

Ternyata benar dia telah sadar, tapi kekuatannya belum pulih semua dan masih terlihat lemas. Membuat patah semangat saja.

Steven : kakak? Kau mengenalku?
Fangly : Steven? Kenapa kau disni?
Steven : entah aku hanya bertemu dengan dua orang bermantel dan mereka membawaku kemari
Karuel : kami juga begitu.
Fangly : ohh ternyata para Menteri yang mengundang kalian kemari.
Steven : kakak, mengenal mereka?
Fangly : ya, bagitulah mentri pertama itu adalah Rokha tapi dia sudah mati dibunuh oleh Jordan.
Jordan : ohh ternyata dia seorang mentri, kupikir dia asisten kedua pemimpin Jetix.
Fangly : hahahaha, dia mentri yang keras kepala dan partnernya sudah mati karena berkhianat.
Rudolf : jangan-jangan dia yang membocorkan posisi Rokha waktu itu.
Fangly : yap, kau benar dan aku disuruh untuk turun tangan sebagai pembantai untuk membunuhnya. Setelah perjalan kembali aku melihat Rokha dalam kesulitan dan aku ingin membantu tapi dia berkata lewat telepati untuk mengejarmu Rudolf.
Rudolf : hah? Ternyata dari awal posisiku sudah diketahui.
Fangly : hahahaha, kau pikir kau berada didunia apa? Kami tahu semua isi dunia ini.
Rudolf : berarti kau mengetahui posisi pemimpinmu?
Fangly : tepat sekali, dan aku mengetahui caranya untuk masuk kesana tapi kita butuh anak dari pemimpin itu untuk membuka pintu gerbangnya
Stiel : dia memiliki anak?
Fangly : yah, namanya Freya---

Kami semua tercengang mendengar nama itu karena nama itu juga merupakan nama wakil pemimpin dan juga nama wanita yang mendekatiku waktu diduniaku sebelumnya.

Bzzzzttt

Apa yang terjadi barusan? Sepertinya aku sudah mulai melupakan saat-saat aku berada disana, yang ku ingat semuanya menjadi buram seakan-akan menjadi seperti mimpi.

Tuk (Karuel memukul meja yang ada didepan Rudolf)

Karuel : ini tidak mungkin terjadi?
Rudolf : kenapa?
Karuel : aku sudah mulai melupakan dunia kita yang dulu.
Jordan : apa maksudmu?
Karuel : coba kau ingat kembali saat-saat kau masih berada didunia kita yang lama
Jordan : coba aku ingat-ingat dulu, dulu kita satu komunitas kita sering membuat alat yang dapat membantu setiap aktivitas kita, juga kita sering bermain bersama, dan ada seorang wanita yang bernama freya dia sering mengganggumu disaat sedang membuat sebuah alat baru.
Karuel : coba kau ingat wajah orang tuamu, kau mengingat itu karena kita disini bersama-sama.
Jordan : arrrggghhh (sakit kepala)
Karuel : sudah kuduga ingatan kita mulai dimanipulasi
Fangly : ternyata kau menyadarinya juga, ini adalah dunia penderitaan kita dapat melampiaskan penderitaan kita disini dan melupakan begitu saja apa yang terjadi sebelumnya sehingga kita mulai terbiasa dengan dunia.
Rudolf : kalau begitu kita harus bergegas.
Fangly : kau benar. Besok kita mulai biar aku yang menuntun. Karuel, Steven,  Stiel, dan Jordan yang mengatasi musuh.
Rudolf : untuk saat ini kita istirahat dan memerhatikan alat-alat yang akan kita pakai nanti.


Kitapun bersiap-siap dan langsung beristirahat. Aku terus memikirkan apa yang akan terjadi besok bisa saja kakaknya Steven itu tidak dapat dipercaya dan menjebak kita, jika itu benar seharusnya kita berhati-hati.
luvne.com luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.comnya.com.com